Kisah sukses pendiri facebook

Kisah Mark Zuckerberg – Saat ini siapa sih yang tidak mengenal social media “Facebook” ??? Saya yakin kebanyakan dari kita bukan hanya mengenal, namun, juga punya akun di  facebook. 
Kisah sukses pendiri facebook


Pasti kebanyakan dari anda saat ini setuju kalau saya mengatakan bahwa Mark Zuckerberg adalah “Pemuda tersukses dengan penampilan paling sederhana di dunia”. Karena di setiap penampilannya ia hanya mengenakan celana jeansnya dan juga kaos polos yang menjadi khas darinya.

Namun, Tahukah anda bahwa perjuangan dari Mark untuk membuat “Facebook” menjadi populerkan bukan lah hal yang mudah seperti di bayangkan. Ia bahkan pernah di kenai hukuman karena dianggap mencuri data kampusnya, bahkan sampai di tuntut melalui jalur hukum karena dianggap menjiplak karya orang lain.

Untuk itu, pada tulisan kali ini saya akan berbagi cerita inspiratif dari Mark Zuckerberg selaku pencipta dari salah satu Sosial Media terbesar di dunia yaitu Facebook.

Kisah perjalanan Mark Zuckerberg

Mark di lahirkan dari keluarga yang tidak memiliki background sebagai pekerja di IT, namun sedari kecil ia telah senang untuk mengotak atik komputer yang ayahnya belikan saat ia berusia delapan tahun.

Ayahnya adalah seorang dokter gigi, dan ibunya adalah seorang psikiater. Selain itu, ia juga tingga bersama dengan ketiga saudarinya.

Mereka dulunya pernah tinggal di pinggiran New York yaitu Dobbs Fery, Westchester County, kota New York, dan Mark pernah disekolahkan di Phillips Exeter Academy di New Hampshire.

Ia pernah untuk belajar memprogram komputer secara otodidak, dan selama di sekolah lanjutan, ia dan rekannya sesame hacker-programmer yaitu Adam D'Angelo tertarik dengan AOL dan Microsoft dengan menciptakan plug-in Winamp yang dapat membangun playlist customized.

Selanjutnya pada tahun 2002 Mark melanjutkan pendidikannya ke Harvard, sedangkan D'Angelo ke Caltech.

Di Harvard inilah, kemudian Mark memiliki ide untuk membuat buku mahasiswa online. Hal ini dikarenakan universitasnya tak membagikan facebook atau sebuah buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas dari mahasiswa di universitas itu. Sedangkan menurutnya dengan buku tersebut dapat digunakan sebagai ajang pertemanan di antara mahasiswa.

Ia juga menawarkan diri untuk membuat idenya itu terwujud, Namun, Harvard selalu menolaknya. “Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini,” ujar Zuckerberg kemudian.
Meskipun idenya tersebut selalu ditolak oleh pihak kampus, namun Mark tidak pernah mau menyerah, ia selalu berfikir kalau hal itu pasti bisa dilakukan.

Selanjutnya ia mencoba untuk membuat website yang diberi nama sebagai CourseMatch (www.coursematch.com). Sistem kerja websitenya tersebut yaitu dengan cara membuat teman sekelasnya menjadi dapat membuat kelompok untuk berkomunikasi di website tersebut.

Untuk mempopulerkan websitenya tersebut, Mark pernah berbuat nekat dengan cara mengambil data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website miliknya secara diam-diam. Websitenya tersebut ia beri nama “Facemash”.

Dalam “Facemash” itu, ia memasukkan foto mahasiswa-mahasiswa Harvard dan meminta pengunjungnya untuk memilih foto yang paling “Hot”. Ternyata strategi ini dapat memancing semakin banyak pengunjung untuk datang ke websitenya. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan webiste itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka.

Baca juga Kisah kehidupan Mario teguh

Tak lama kemudian kelakuan Mark tercium oleh pihak Harvard yang menjadikannya terkena sanksi karena dianggap mencuri data dari kampusnya. Akhirnya, anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali tindakannya. “Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online),” ujamya.

Bukannya kapok, Mark bahkan membuat website baru lagi yang ia beri nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini dianggap sebagai penyempurnaan dari website-website sebelumnya. Website ini diluncurkan pada februari 2004, yang mana sistem kerjanya masih sebagai tempat pertemuan bagi mahasiswa Harvard.

Facebook menawarkan avigasi yang lebih mudah, dengan memiliki ruang untuk dapat memasang foto, network, dan bisa saling melakukan chat antar teman. Sehingga dianggap komunikasi yang lebih efisien dan mudah untuk dilakukan.

Di facebook juga memiliki banyak aplikasi yang dapat digunakan oleh anggotanya, sehingga facebook semakin diminati oleh banyak orang. Setidaknya terdapat sekitar 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggunakan minimal satu aplikasi.

Ternyata pengguna facebook tidak hanya dari kalangan mahasiswa dari Harvard saja, namun dalam tempo empat bulan Facebook sudah mampu mendapatkan pengguna dari 30 kampus yang berbeda. Hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta.

Seiring dengan berjalannya waktu peminat untuk menggunakan facebook tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja. Tidak sedikit anak-anak sekolah juga ingin menjadi anggota dalam sosial media yang satu ini. Sehingga pada september 2005 Mark dan teman-temannya membuat Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah.

Karena dianggaap sebagai media komunikasi yang cukup efektif, pada saat itu mark juga dimintai untuk membuka facebook untuk jejaring para pekerja kantoran.

Selanjutnya Mark pun memutuskan untuk keluar dari Harvard. “Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja. Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah,” ujarnya pada Majalah Current.

Tak hanya cukup untuk kalangan mahasiswa, siswa, dan kantoran saja. Mark juga ingin membuat facebook menjadi lebih mudah untuk diakses oleh umum. Kemudian, pada september 2006 facebook resmi dibuka untuk umum dengan syarat memiliki email saja. Sejak itu lah facebook semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Tahun ke tahun Facebook semakin dikenal dunia, bahkan penggunanya semakin meningkan hingga jutaan orang. Bahkan, ada yang mengatakan jumlah anggota facebook sudah bisa melebihi jumlah warga negara yang ada di suatu negara.

Jumlah pengguna facebook yang semakin meningkat ini, membuat Mark dan teman-temannya marasa hal itu adalah peluang yang besar untuk bisnis mereka. Kemudian, ketika pengguna facebook sudah mencapai satu juta orang, maka mereka mencoba bekerja sama dengan Accel Part ners yaitu perusahaan modal ventura untuk membiayai pembenahan facebook.

Kemudian, modal yang didapat oleh facebook adalah US$ 12,7 juta. Ini adalah investasi kedua yang diterima Facebook setelah sebelumnya pada Juni 2004, mereka juga men¬dapatkan dana dari PayPal yaitu sebesar US$ 500.000.

Perkembangan awal yang dilakukan facebook setelah mendapat tambahan modal itu adalah dengan mengganti domain yang awalnya www.thefacebook.corn kini menjadi www.facebook.com pada Agustus 2005. Nah, setelah itu jangkauan keanggotaannya diperluas kedunia internasional. Hal ini pun semakin membuat Facebook berhasil yang dibuktikan dengan jumlah penggunanya saat Desember 2005 yaitu mencapai 5,5 juta.

Ternyata perjalanan facebook tak semulus itu, pada tahun 2005 disebutkan bahwa Facebook juga mengalami kerugian hingga mencapai US$ 3,63 juta. Namun, selanjutnya Facebook mendapatkan dana lagi yaitu dari Greylock Partners dan Meritech Capi tal Partners sebesar US$ 25 juta. Yang mana dana tersebut mereka gunakan untuk membuat versi mobile-nya.

Perjalanan Facebook pun semakin melejit dengan banyaknya tawaran kerjasama dari berbagai perusahaan besar. Pada Oktober 2007 Microsoft akhirnya mengumumkan hanya membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai US$ 240 juta. Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi yaitu sekitar US$ 15 miliar (sekitar US$ 135 triliun).Setelah penawaran tersebut, selanjutnya facebook mendapat penawaran dari Li Ka-shing disebut-sebut ikut menginvestasinya sekitar US$ 60 juta pada November 2007. 
Selain penawaran untuk saham, ternyata penawaran juga ditujukan untuk membeli Facebook, penawaran tersebut berasal dari Viacom, Yahoo, Google, dan perusahaan besar lainnya. Namun, sejauh ini Mark masih tetap tidak ingin untuk menjual Facebook kepada pihak manapun.

Sejumlah masalah juga ia dapatkan dalam mempopulerkan Facebook. Termasuk dari pengaduan yang disampaikan oleh temannya yang juga berkuliah di Harvard yang menyatakan bahwa Facebook milik Mark meniru rancangan dari ConnectU. Namun, Mark menyangkal aduan yang disampaikan oleh temannya itu. Ia menyatakan bahwa Facebook merupakan murni hasil karyanya. Masalah ini akhirnya menuju ke meja persidangan. Kemudian ConnectU pun kalah dalam persidangan pertama. Namun, perusahaan ini kembali melakukan gugatan pada Maret 2008.

Selain itu, kontroversi juga datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, Iran dan sebagainya yang menyebutkan kalau Facebook mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahannya sehingga akses terhadap Facebook di negara tersebut ditutup.

Walaupun telah banyak masalah yang menerpa kemajuan facebook, namun tidak menjadikan facebook hancur. Bahkan, facebook semakin populer di banyak negara-negara lain. Sedangkan kehidupan Mark di tengah kesuksesan namanya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya, ia tetap sederhana. Semua itu terlihat dari penampilannya yang juga cukup sederhana.

Nah, demikianlah informasi inspiratif yang dapat saya bagikan, semoga dapat membuat saya dan anda semua menjadi terinspirasi mengenai kisah ini. Kisah sukses pendiri facebook

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.