Kisah Kehidupan Iwan Fals

Kisah Kehidupan Iwan Fals - Dunia musik di Indonesia, tentulah sangat mengenal dengan  pria yang satu ini. Bisa dikatakan dia adalah salah satu legenda musik di Indonesia yang tentunya memiliki jutaan fans fanatiknya.

Ya, kita sering menyebutnya dengan nama Iwan Fals, padahal perlu diketahui bahwa nama aslinya adalah Virgiawan Listanto yang lahir di Ibu kota (Jakarta) pada 3 September 1961, yang memiliki aliran musik balada.

Nah, sekarang saya akan berbagi tulisan tentang cerita Iwan Fals yang akan membuat kita terinspirasi untuk meraih mimpi kita.

Kisah Iwan Fals

Kisah Kehidupan Iwan Fals

Saat ini, siapa orang Indonesia yang tidak mengenal Iwan Fals atau yang sering di panggil bang Iwan. Karena ia adalah orang yang sangat berpengaruh dalam dunia musik yang ada di Indonesia, sehingga membuat musisi Indonesia menjadi penting untuk mengetahui Kisah Iwan Fals ini.

Bang Iwan membuat musik yang bisa dikatakan berbeda dengan musisi-musisi lainnya di Indonesia. Disaat masyarakat Indonesia takut untuk mengkritik dunia politik, bang iwan malah membuat lagu kritikan dan menyanyikan dengan lantang tentang kekurangan dunia politik saat itu.

Melalui lagunya tersebut bang iwan melakukan kitikan keras terhadap kehidupan politik yang dianggap belum mampu membuat sejahtera masyarakat Indonesia, seperti dalam lagunya yaitu “Wakil Rakyat”

Pada tahun 1970-an hingga sekarang bang iwan juga berhasil menggambarkan kehidupan-kehidupan social masyarakat Indonesia, Seperti prilaku masyarakat masrjinal yang tergambar di lagunya yaitu “Siang Seberang Istana”, dan Lonteku.

Selain dalam dunia musik, bang iwan juga aktif dalam kegiatan olahraga. Yang mana ia pernah mendapatkan juara II dalam Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya yaitu STP (Sekolah Tinggi Publisistik).

Dikarenakan banyak karya lagu yang ia ciptakan, bang iwaan memiliki banyak penggemar fanatic. Dia sangat dipuja oleh kaum ‘akar rumput’. Bahkan paraa penggemarnya ini membentuk sebuah yayasan yang berdiri pada tanggal 16 agustus 1999 yang diberi nama dengan Yayasan Orang Indonesia atau yang disingkat dengan OI.

Walaupun dilahirkan di Jakarta, namun waktu Iwan Fals kecil banyak dihabiskan di Kta Bandung, selanjutnya bang iwan mengikuti saudaranya untuk tinggal di Jeddah (Arab Saudi) selama kurang lebih 8 bulan.

Bang Iwan memulai Kisah musiknya dengan cara mulai bermain gitar sejak kecil. Bahkan disaat ia berusia 13 tahun, ia banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen dijalanan Bandung. Iwan Fals juga sudah mulai menciptakan beberapa lagu sejak ia masih SMP, dan menjadi gitaris dalam paduan ssuara disekolahnya.

Kemudian, disaat usia muda bang iwan sudah mendapat ajakan dari seorang produser music untuk bermusik di Jakarta. Kemudian bang Iwan memulai rekaman pertamanya bersama dengan rekan-rekannya seperti Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul.

Namun, Kisah Iwan Fals yang pertama ini tidak berjalan dengan lancar. Album pertamanya itu tidak laku dipasaran musik, dan akhirnya Iwan Fals kembali menjadi pengamen.

Iwan Fals juga pernah mengikuti beberapa festival musik, yaitu festival musik country, festival lagu humor, dan lain sebagainya.

Ternyata lagu-lagu humor milik bang Iwan ini pernah direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records.

Namun, sama seperti Kisah Iwan Fals yang pertama yaitu gagal dipasaran dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja.

Akhirnya Iwan Fals pun bekerjasama dengan management music lagi yaitu Musica Studio, barulah lagu-lagu Iwan Fals digarap dengan lebih serius, seperti halnya lagu “sarjana muda” yang ditangani oleh Willy Soemantri.

Kemudian album Sarjana Muda ternyata mulai laris dipasaran musik Indonesia saat itu dan bang Iwan mulai menjadi tamu undangan untuk mengisi berbagai konser musik. Penampilan di televisi pertamannya yaitu pada tahun 1987 pada acara Manasuka Siaran Niaga yang disiarkan di TVRI.

Ternyata Kisah Iwan Fals ini tidak berjalan mulus, saat Orde Baru banyak konser-konser musik dari Iwan fals yang dilarang untuk dilanjutkan, bahkan konsernya dibatalkan oleh aparat pemerintahan, karena mereka menganggap lirik lagunya terlalu memancing kerusuhan dan juga kritikan-kritikan pada pemerintah.

Bahkan saat itu, beberapa lagu iwan fals pernah dikategorikan terlalu keras untuk mengkritik, sehingga Musika Studio takut untuk memasarkan lagu tersebut ke pasar musik Indonesia.

Iwan muda saat itu masih terus menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konsernya, sehingga membuatnya sering dicari oleh pihak keamanan. Bahkaan, di tahun 80 an, beberapa konsernya pun sempat disabotase oleh beberapa pihak, dengan cara listrik di padamkan dan pernah dibubarkan paksa karena Iwan saat itu menyanyikan lagu yang menyindir para pemimpin.

Walaupun mendapat kecaman, namun lagu-lagu ini sempat di perdengarkan di salah satu stasiun radio yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Ternyata perjuangan Kisah Iwan Fals ini tidak mudah untuk mengejar mimpinya. Pada April tahun 1984, ia pernah di penjara dan diinterogasi selama 2 minggu hanya karena ia pernah membawakan lagu “Demokrasi Nasi”, “Pola Sederhana” dan “Mbak Tini” di sebuah konser di Kota Pekan Baru. Iwan Fals dan keluarganya pun sering mendapat ancaman dalam kehidupannya.

Dikarenakan hal tersebut, banyak dari fans fanatiknya yang menjadi ketakutan dan hanya sedikit fans saja yang masih menyimpan lagu-lagu ini, dan sekarang lagu-lagu tersebut menjadi koleksi yang sangat berharga bagi pecinta Iwan Fals.

Pada tahun 1989, bang Iwan bergabung dengan kelompok yang bernamakan SWAMI dan juga ia merilis album yang bertajuk SWAMI. Ternyata dengan bergabungnya dengan kelompok ini, akhirnya Iwan Fals pun semakin banyak mencetak hits yang langsung meroket dipasaran music Indonesia, seperti Lagu “Bento” dan “Bongkar”.

Didalam perjalanan musiknya Iwan Fals juga tergabung dengan Kantata Takwa pada tahun 1990 yang bekerjasama dengan pengusaha Setiawan Djodi. Bersama dengan Kantata Takwa, saat itu sampai sekarang bang Iwan banyak membuat konser yang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.

Setelah kontrak bang Iwan dengan SWAMI yang menghasilkan dua album yaitu SWAMI dan SWAMI II berakhir, dan disela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun juga bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personil SWAMI.

Pada tahun 2002, Iwan fals telah mempunyai kelompok musisi yang menjadi pengiring tetapnya di setiap konser. Bang iwan ini juga tidak pernah menyertakan logo dari suatu merek sponsor di setiap konsernya, karena untuk menjaga sikap idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari setiap sponsor tersebut. setiap ada lambang atau logo sponsor tersebut, maka akan ditutupi atau di hilangkan.

Keluarga Iwan Fals

Baik lah, sekarang saya akan menceritakan mengenai keluarga dari Iwan Fals. Yang mana Iwan dilahirkan dari keluarga sederhana yang memiliki ibu bernama Lies dan seorang ayah tiri yang bernama Haryoso (almarhum). 

Kemudian, Iwan menemukan jodohnya dengan seorang wanita yang bernama Rosanna atau sering dipanggil Mbak Yos dan mereka mempunyai 3 orang anak, namun anak pertamanya yaitu Galang Rambu Anarki meninggal dunia. Anaknya yang kedua adalah Annisa Cikal Rambu Basae, dan yang ketiga adalah Rayya Rambu Robbani.

Bisa dikatakan bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Anak pertamanya ini juga sempat masuk dalam dunia musik tanah air. Walaupun demikian, Galang Rambu Anarki memiliki  musik yang berbeda dengan yang telah dibawakan oleh ayahnya. Bahkan, Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya.

Bang Iwan juga pernah menuliskan lagu yang didedikasikan untuk anak pertamanya ini, yang diberi judul Galang Rambu Anarki pada album Opini. Lagu ini menceritakan tentang perjuangan orang tua yang melahirkan anak di Negara yang saat itu sedang mengalami krisis, baik itu harga BBM yang meningkat, dan juga harga susu yang diambang batas.

Selain Galang Rambu Anarki, bang Iwan juga pernah menciptakan lagu untuk anak keduanya. pada tahun 1986 bang iwan membuat lagu yang berjudul Anissa, Namun lagu ini dibatalkan untuk masuk dalam album “Aku Sayang Kamu. Karena dianggap liriknya cukup kritis, dan perusahaan rekamannya tidak ingin menyertakan lagu tersebut.

Namun, pada tahun 1991 bang Iwan membuat lagi lagu untuk anak keduanya ini. Nama Cikal juga diabadikan oleh bang Iwan dalam judul album dan dalam lagu Iwan Fals. 

Pada April 1997, kematian dari Galang Rambu Anarki terjadi secara mendadak. Hal ini membuat bang Iwan menjadi sedikit depresi dalam Kisah Iwan Fals. Bahkan membuat aktivitas bermusik Iwan Fals menjadi terganggu. Bang iwan sempat vakum selama beberapa tahun akan hal itu. Bang Iwan sering sering menghabiskan waktunya dengan melukis dan berlatih bela diri

Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa Barat. 

Akhirnya, setelah sekian lama vakum di dunia musik tanah air, pada tahun 2002 Iwan mulai berkarya lagi, dengan membuat album musik baru yaitu “Suara Hati”. Yang mana album ini berisi lagu “Hadapi Saja” yang menceritakan mengenai kematian dari anaknya yaitu Galang Rambu Anarki. Selain itu, Pada lagu ini istri Iwan Fals yaitu mba Yos juga ikut menyumbangkan suaranya.

Sepeninggal anaknya tersebut, bang Iwan tidak lagi menciptakan lagu-lagu seliar dulu. Kini ia banyak menciptakan lagu-lagu yang lebih dewasa dan juga tetap puitis. Bang Iwan banyak menciptakan lagu yang bertemakan tentang cinta.

Kemudian pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals kembali dianugrahi seorang anak lelaki. Anak laki-laki ini ia beri nama “Rayya Rambu Robbani”. 

Dengan adanya putra ketiganya ini seakan dapat mengobati rasa rindu dan sayangnya ia kepada almarhum Galang Rambu Anarki dan kemudian hal ini banyak memberi inspirasi-inspirasi baru dalam dunia bermusik seorang Iwan Fals.

Selain perubahan dalam dunia musiknya, ternyata peruubahan juga terjadi dalam penampilannya. Bisa dikatakan Iwan Fals merubah penampilannya secara total. Saat anaknya Galang meninggal dunia bang Iwan mulai mencukur habis rambut panjangnya bahkan hingga gundul. 

Sekarang bang Iwan memiliki penampilan yang lebih bersahaja, dengan potongan rambut rapi disisir juga kumis dan jenggot yang dihilangkan. Bahkna tak jarang dalam setiap penampilannya, ia tampak lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan ke dalam celana, yang menunjukkan perubahan yang sangat jauh berbeda dengan dirinya saat muda dulu.

Ternyata, dalam hidup Iwan Fals, seorang wanita yang selalu menemaninya yaitu Istrinya (mba Yos) menjadi salah satu orang yang memiliki peranan penting dalam merubah hidupnya sejak putra pertamanya tiada. Istrinya tersebut menjadi manajer pribadi dari sosok Iwan Fals yang bertugas untuk mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak bermusiknya. 

Kemudian terbentuklah, Iwan Fals Management atau yang disingkat dengan nama IFM. Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam berkarir.

Ya, begitulah cerita Iwan Fals yang dapat menginspirasi kita untuk meraih mimpi. Bang Iwan meraih mimpinya dengan tidak mudah, ia bahkan sering berurusan dengan banyak pihak keamanan dan pernah dipenjara akan hal itu.

Terimakasih karena anda telah membaca tulisan kali ini tentang Kisah Kehidupan Iwan fals

1 komentar:

  1. Iwan Fals is The Legend, semoga diberikan umur panjang bang Iwan..
    Salam OI dr madiun jatim :D

    Ingin belajar online kunjungi revorma.com

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.